Pengertian Stunting – Pendek belum tentu Stunting, Stunting pasti pendek (Stunted). Ibu tak perlu khawatir menghadapi berita yang beredar soal stunting.

Banyak orang tua yang mengira jika anak terlahir dalam kondisi pendek adalah Stunting. Padahal sudah jelas dikatakan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bahwa bayi yang baru lahir dalam keadaan tubuh pendek bukan berarti stunting.
Lantas stunting itu seperti apa?
Pengertian Stunting
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh kembang anak balita akibat dari kekurangan gizi saat mereka dalam kandungan hingga dilahirkan kedunia, tetapi kondisi stunting terlihat setelah bayi berusia dua tahun.
Bayi atau balita yang dianggap stunting adalah mereka yang memiliki nilai Z-score kurang dari -2.00 SD(Standar Deviasi).
Berbeda dengan bayi yang terlahir pendek (Stunted) biasanya mereka hanya memiliki tinggi badan kurang dari standar yang sudah ditetapkan oleh WHO. Tetapi, di Indonesia standar tinggi badan anak tidak bisa disamakan dengan standar tinggi badan yang ditetapkan oleh WHO multicentre growth reference study tahun 2006.
Dari sini sudah jelas bahwa tumbuh kembang anak di indonesia tidak bisa disamaratakan dengan standar tumbuh kembang anak di internasional.
Dengan begitu orang tua tidak usah terlalu mengkhawatirkan soal stunting ketika anak terlahir dalam keadaan tubuh yang pendek.
Penilaian untuk stunting dapat dihitung dalam kurun waktu 1000 hari setelah anak dilahirkan.
Adapun solusi atau cara pencegahan agar tidak terjadi stunting pada anak.
Cara Mencegah Stunting Pada Anak
Dokter selalu mengingatkan ketika anda periksa kehamilan seorang ibu untuk selalu menjaga kesehatan serta memberikan gizi yang cukup untuk ibu dan perkembangan bayi yang ada di dalam kandungan.
Pemberian gizi yang cukup saat masih mengandung bisa menjadi salah satu cara pencegahan stunting ketika anak dilahirkan.
Maka dari itu, ibu yang sedang mengandung dihimbau untuk tidak terlalu mengabaikan kecukupan gizi untuk si calon buah hati.
Tidak ada kata terlambat untuk mencegah segala penyakit. Setelah anak dilahirkan dan diperkirakan akan stunting, orang tua jangan terlalu cemas. Tapi, dengarkan saran dari dokter dan selalu memberikan makanan dan gizi yang cukup mulai dari anak dilahirkan hingga 1000 hari kedepan.
Seperti yang sudah dijelaskan bahwa potential growth dimulai dari anak baru dilahirkan hingga 1000 hari kehidupan pertama.
Resiko Anak Stunting
Pada bayi atau balita yang mengalami stunting memang memiliki resiko penyakit. Meski memiliki resiko, akan tetapi resiko ini tidak langsung nampak pada anak.
Resiko ini akan dialami ketika tua nanti. Adapun resiko dari stunting adalah penyakit cardiovaskuler, stroke dan diabetes.
Sebelum semua terjadi pada buah hati anda, ada baiknya anda mencegahnya. Dan selalu memberikan gizi yang terbaik untuk anak.
Kabar baiknya adalah di Indonesia sudah mengalami penurunan stunting dari tahun sebelumnya. Saat ini prevalensi stunting berada di angka 21.6% menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2022.
Selama kita masih peduli terhadap tumbuh kembang anak terutama pada pemberian gizi, maka kita bisa mencegah terjadinya stunting pada anak.